Artikel
Yuk Kenali Lebih Dalam Mengenai FTS Machine!
Pada artikel kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai FTS Machine atau Functional Training System. Sebelum kita bahas lebih dalam mari kita pahami terlebih dahulu apa itu FTS.
FTS sendiri hanyalah sebatas Pulley dua sisi yang dapat di adjust naik dan turun. Umumnya latihan yang dilakukan menggunakan FTS Machine adalah gerakan sederhana seperti Cable Crossover, Tricep Push Down, dan Bicep Curl
Tetapi tidak semua FTS sama. Apa perbedaan sebenarnya pada FTS?
Yang pertama adalah Pulley Ratio. Pulley Ratio sendiri adalah indikator yang menunjukkan beban aktual dari bobot beban yang terangkat pada Cable Pulley System Anda saat latihan.
Golongan Pulley Ratio sendiri ada dua, yaitu Pulley Ratio 1:1 dan Pulley Ratio 1:2. Perbedaannya adalah bobot yang terangkat pada saat latihan.
Sebagai contoh apabila Anda menambah beban weight stack pada FTS sebesar 10 kg maka pada Pulley Ratio 1:1 bobot yang terangkat adalah 10 kg, sementara pada FTS dengan Pulley Ratio 1 :2 apabila Anda menambah beban seberat 10 kg maka yang terangkat adalah 5 kg.
Jika Anda hanya punya satu FTS, maka latihan yang dapat dilakukan sangat terbatas. Maka kami tidak merekomendasikan teman–teman untuk membeli alat home gym yang terbatas pada FTS saja. Karena apabila Anda hanya membeli mesin FTS, maka latihan Anda akan sangat terbatas pada Pulley atau isolation excercise dan tidak bisa berlatih compound movement.
Rekomendasi kami, alangkah baiknya apabila Anda membeli alat All in One Machine. Contohnya seperti Monster G12 yang mana dalam satu mesin memiliki komponen seperti FTS, Power Rack, Smith Machine, Core Trainer, Dip, Pull Up Bar dan lain-lain.
Namun, dalam memilih All in One Machine ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti J-hook pada Power Rack. Beberapa lubang J-hook pada Power Rack di All in One Machine memiliki jarak antar lubang yang bisa cukup renggang.
Sebagai contoh pada Force USA Monster G12 atau FORCE USA Monster G9. Hal tersebut mungkin bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam mengatur ketinggian J-hook atau pun Safety, karena bisa menjadi ketinggaan atau sebaliknya malah kerendahan.
Tapi di GymFitnessIndo, ada sebuah alat yang memiliki jarak antar lubang J-hook yang sangat presisi dan pendek antar lubang yaitu FORCE USA Monster G20. Selain itu pada G20 Pulley Ratio-nya adalah 1:1 seperti G12, sehingga Anda dapat latihan menggunakan bobot lebih berat.
Namun, Pulley Ratio 1:2 bukanlah sebuah kelemahan, bagi Anda yang suka isolation excercise dan accessory movements, maka dengan FTS yang memiliki Pulley Ratio 1:2 akan lebih nyaman, dengan tingkat penambahan lebih presisi dan tidak terlalu berat yaitu 2.5 kg per weight stack.
Selain itu dalam pemilihan FTS atau pun All in One Machine Anda juga harus memperhatikan hal–hal seperti ketinggian J-hook, jenis Grip Pull Up Bar, Dip atau pun aksesoris-aksesoris lainnya seperti tricep rope, ez bar, straight bar dan lain-lain.
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan lainnya, bisa langsung saja bertanya ke tim GymFitnessIndo dengan DM langsung Instagram kami di @gymfitnessindo atau WA langsung ke tim sales kami!
Panduan Membuat Home Gym
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!
The Blog
Kumpulan artikel fitness, kebugaran, dan tips.
Baca Semua artikelArtikel
Pengertian dan Manfaat Jumping Jack
Artikel Strength Exercises
Latihan Otot Bicep di Rumah yang Baik dan Benar
Artikel
Panduan dan Cara Latihan Pull Up untuk Pemula
Must Read
Apa Itu Bumper Plate dan Apa Saja Tipenya?
Artikel
Melatih Kekuatan Kaki untuk Hasil Maksimal
Artikel
Cara Mengencangkan Bokong, Begini Tips dan Bentuk Latihannya
Artikel
Latihan Bahu Di Rumah untuk Membentuk Otot
Artikel
Skull Crusher – Manfaat dan Latihannya