7 Sumber Keuntungan Bisnis Gym

Keuntungan bisnis gym masa kini, pasca pandemi, sangatlah riskan jika hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Menemukan alternatif pemasukan, wajib dilakukan!

Sama seperti peluang bisnis apapun, membangun sebuah bisnis gym, orientasinya untuk meraih keuntungan jangka panjang – barang perlu, untung hingga tujuh turunan. Pertanyaannya, mungkinkah bisnis gym itu menghasilkan keuntungan jangka panjang? Jawabannya, tentu bisa!

Membership management dan kreativitas bisnis yang terus beradaptasi dengan kondisi terkini, merupakan dua strategi besar yang mesti mampu diaplikasikan konkrit oleh pemilik atau pengelola gym, guna survive dan karenanya meraup keuntungan jangka panjang.

7 sumber keuntungan bisnis gym di bawah ini, semoga menginspirasi anda sebagai pemilik gym, dan atau yang baru berencana membuka bisnis gym, untuk mendapatkan pendapatan tidak hanya dari satu sumber utama.

1. DAFTAR ISI: BUKA

   I. Keuntungan Bisnis Gym: Biaya Keanggotaan

   II. Walk in Personal

   III. Pelatihan Pribadi

   IV. Pelatihan Institusional

   V. Pelatihan Hybrid

   VI. Keuntungan Bisnis Gym dari Event Tahunan

   VII. Jual Produk Gym dan Aksesoris

   VIII. Kesimpulan

   Keuntungan Bisnis Gym: Biaya Keanggotaan

Biaya Keanggotaan (Membership Fee) adalah pendapatan dari bisnis gym yang paling konvensional. Disebut begitu, karena bisnis gym itu jasa kebugaran. Pengelola menunggu kunjungan orang yang mau menjadi member – ia membayar fee bulanan (per bulan, triwulan, per 6 bulan) dan atau tahunan, lalu bebas pakai alat fitness yang tersedia.

Singkatnya, sumber keuntungan bisnis gym ini sangat bergantung pada kemampuan mengelola member terdaftar (lama), dan kecakapan ‘menarik’ calon anggota baru.

Kendati sejumlah gym tidak buka lagi usai pandemi, fitness center baru berpotensi dibuka, seiring kondusifnya iklim usaha saat ini. Artinya, persaingan bisnis di bidang ini akan selalu ada. Maka, potensi anggota lama pindah ke gym baru, sangat besar. Apalagi misalnya, gym sebelah memberikan layanan yang lebih baik, dari segi biaya keanggotan yang mungkin lebih murah, alat gym yang lebih lengkap, lebih friendly, dll.

Belum lagi, jika anggota gym beralih melakukan strength training mandiri di rumahnya, karena telah membeli peralatan gym rumahan.

Bertahan pada satu sumber ini, sangat riskan. Upaya kreatif lain harus dilakukan!

2. Walk in Personal

Mempertahankan anggota lama itu sulit. Sama sulitnya dengan mendapatkan anggota baru. Jadi, campaign atau promosi kreatif untuk menciptakan ‘kran’ income alternatif, kudu digarap serius.

Kunjungan per sesi tanpa membership, atau disebut pula dengan walk in, salah satu alternatif yang bisa digaungkan. Promosikan tentang itu melalui berbagai media online (landing page atau banner ads di website sendiri, semua kanal media sosial), dan bahkan brosur cetak yang diedarkan dalam radius tertentu dari lokasi gym.

Ingat, tidak semua orang mau terikat pada keanggotaan apapun. Apalagi keanggotaan yang biayanya harus dibayar penuh di muka. Sementara, belum tentu orang itu punya waktu konsisten untuk datang berlatih dalam durasi keanggotaan yang telah terlanjur dibayarnya.

Walk in personal (atau non-member) itu peluang income. Jadi, jangan terlalu mahal pula harga untuk ini! Bukankah untung sedikit asalkan lancar lebih baik, ketimbang tidak ada pendapatan tambahan sama sekali.

Dan, jangan lupa, seorang non-member yang terlayani baik di gym anda, berpeluang menjadi “pengiklan gratis” bagi temannya, untuk ikut datang latihan; dengan cara walk in yang sama, ataupun menjadi member.

3. Pelatihan Pribadi

Sumber keuntungan bisnis gym yang satu ini pun sangat bisa diterapkan, yaitu: “pelatihan pribadi”. Pelatihan yang dimaksud adalah yang dipersonalisasi. Latihan ini dapat dilakukan di gym anda, atau juga di rumah peserta. Ini opsional sifatnya.

Pelatihan pribadi yang ditangani oleh seorang personal trainer, baik di gym maupun di rumah, dilakukan dalam periode waktu. Misalnya, 12x sesi, 1 bentuk latihan yang menargetkan otot tertentu, selesai.

Opsi keuntungan bisnis gym ini menjanjikan. Terkait ini, sejumlah gym di Amerika, melaporkan data pada medio 2022, bahwa dari 100% pendapatan tahunan, 30% dari angka tersebut merupakan income dari pelatihan pribadi.

4. Pelatihan Institusional

Yang dimaksud dengan pelatihan institusional adalah lembaga, organisasi, dan atau perkumpulan yang mau berlatih kekuatan, dan atau bentuk latihan lain yang tersedia di gym anda, misalnya: Zumba, Body Combat, dll.

Sesuai istilahnya, pelatihan institusional jelas melibatkan sekelompok peserta, bukan individual seperti walk in personal. Kampanye iklan yang powerful di berbagai media, dan atau penawaran langsung di institusi-institusi yang ditargetkan, menjadi kunci berjalan-tidaknya opsi ini.

Alternatif sumber pemasukan gym ini patut dicoba. Sebab, kesadaran pentingya hidup sehat dengan cara berolahraga, tumbuh signifikan pasca pandemi. Ini harus dimanfaatkan cepat, sebelum trend-nya keburu merosot. Siapa tahu, level manager ke atas berminat. Mereka lah peluang income itu!

Lantaran peralatan gym tidak bisa diangkat-pindahkan ke tempat institusi tersebut, maka anda yang menjemput bola mendatangi, dan menawarkan gym anda.

Tekhnisnya, kalkukasi detil diperlukan, semisal: Bentuk latihan apa yang sesuai dengan institusinya, berapa sesi kunjungan, dan berapa banyak peserta maksimal. Variabel terakhir penting – tidak dianjurkan jumlah kelompok yang terlalu banyak, karena bakal jadi mengganggu member lama yang sedang menggunakan ruang dan peralatan yang sama (jika tidak ada ruang terpisah untuk jenis latihan berbeda).

Sumber keuntungan bisnis gym model ini tentu saja membutuhkan kehadiran seorang personal trainer. Apakah anda, pemilik gym yang akan mengambil peran itu, ataukah menghire instruktur berpengalaman yang memang menjadi bagian dari staf (tim) anda.

Khusus untuk bentuk latihan yang tanpa menggunakan paket peralatan gym berbobot berat dalam item banyak, seperti: Aerobik, Zumba, Body Combat, Muay Thai, dll, training dapat dilakukan di institusi yang berminat.

Terkait hal tekhnis, management waktu, program latihan, dan kreativitas yang pas, akan menentukan, apakah sumber alternatif income ini dapat berjalan sukses, dan berkelanjutan. Intinya, anda dapat income tambahan, peserta kelompok pun happy dan healthy.

Terkait: Bisnis Gym: 10 Strategi Kreatif Pasca Pandemi

5. Pelatihan Hybrid

Semasa pandemi Covid-19, aktivitas orang lebih banyak berkutat di rumah, termasuk dalam berolahraga. Tidak heran, trend weight training di rumah misalnya, meningkat. Trend yang bahkan sampai sekarang masih ‘hangat’. Ini tantangan sekaligus peluang.

Tantangan, karena orang akan mulai merasa tidak terlalu penting lagi untuk berlatih kekuatan otot di gym. Dengan alat kardio atau treadmill yang dibeli misalnya, olahraga kardio sudah bisa dijalankan teratur. Dan atau, dengan punya paket alat gym sekelas Magnus Xtrainer X7 V2, strength exercise apapun sudah bisa dilakukan mandiri.

Dalam konteks inilah, opsi keuntungan bisnis gym dari pelatihan hybrid bisa diciptakan. Pelatihan hybrid artinya menciptakan video-video tutorial atau video how to; misalnya, Cara Menurunkan Berat Badan dengan Teknik Bodyweight Training yang Benar, Cara Latihan Kettlebell Swing untuk Tingkatkan Kebugaran, Hindari Cara Salah Latihan Kettlebell Swing, Cara Latihan Powerlifting  di Rumah, dll. Ada banyak sekali ide video how to yang bisa digarap.

Dengan membuka pelatihan hybrid, potensi keuntungan bisnis gym diraih dari orang-orang yang bersedia membayar video-video tersebut secara eksklusif untuk mereka. Memang, video-video serupa ini banyak beredar di media sosial, tetapi sekali lagi, kreativitas sangat menentukan berhasil-tidaknya cara ini. Dan, kalau tidak mencoba, anda tidak akan pernah tahu, bahwa itu ternyata it works.

Dan, meski tidak mudah, peluang video-video tersebut dimonetisasi dan menghasilkan income via Youtube, terbuka. Asalkan, serius dan kontinyu membuat konten berkualitas, yang sekaligus menjawab kebutuhan informasi latihan fisik yang di-search penonton. Jadi, ada video yang dibatasi aksesnya, karena berbayar, dan ada video lain yang bisa diakses siapapun secara gratis.

6. Keuntungan Bisnis Gym dari Event Tahunan

Anda perlu mensetup, minimal sebuah event olahraga dan kesehatan yang digelar rutin satu atau bahkan beberapa kali dalam setahun, dan berlangsung berkelanjutan. Potensi alternatif keuntungan bisnis gym di sini, yaitu dari biaya registrasi dan sponsor acara.

Apakah dari biaya registrasi, bisa dapat income tambahan? Sangat bisa! Lagi-lagi, tergantung kreativitas menggarap bentuk acara. Misalnya, agar tidak terlalu bias dan umum, acaranya berbentuk praktik, khusus untuk para wanita overweight (obesitas), semisal cara menurunkan berat badan dengan bentuk latihan tertentu.

Dari acara seperti itu, tidak hanya keuntungan uang pendaftaran yang didapat, tetapi sponsor bisa masuk juga. Dalam hal ini, membutuhkan kecakapan anda untuk merangkul sponsor terkait produk menurunkan berat badan, tentunya.

Keuntungan lain, semua peserta yang mengikuti bentuk dan cara latihan yang anda (atau personal trainer) ajarkan itu, merupakan “prospek” baru. Sadar atau tidak, mereka sudah melihat suasana dan kondisi gym anda. Maka, terbuka peluang mereka menjadi member, dan berlatih rutin di gym anda, dan atau deal layanan pelatihan pribadi di rumah (seperti disinggung pada poin 3).

Untuk menjangkau audiens yang lebih banyak, acara dapat diselenggarakan di luar gym anda. Untuk itu, memerlukan perencanaan matang, agar probability suksesnya acara, besar.

7. Jual Produk Gym dan Aksesoris

Ini jaman kolaborasi bukan sendiri-sendiri. Begitu pula dalam membangun bisnis, termasuk bisnis gym. Bekerjasama dengan sebuah brand atau perusahaan fitness, rekomen dilakukan. Ini akan mendatangkan sejumlah manfaat.

Manfaat berkolaborasi dengan perusahaan fitness itu antara lain: Anda membeli produk peralatan gym dari perusahaan itu dengan diskon khusus. Membeli satu item mungkin tidak ‘terasa’, tetapi membeli semua peralatan gym dari mereka, akan sangat terasa jauh lebih murah ketimbang membeli tanpa adanya kerjasama.

Kerjasama dengan perusahaan fitness dimaksud, yakni anda ikut memasarkan produk mereka kepada member. Jangan kuatir, dengan member yang membeli alat fitness itu, beralih latihan di rumah. Itu memang resiko yang bisa terjadi. Bisa juga tidak.

Tidak semua orang mampu membeli paket alat gym berbasis all in one machine gym, yang harganya lumayan mahal. Jikapun ada yang membeli dan karenanya beralih latihan di rumah, komisi yang anda dapatkan dari penjualan 1 unit multifunction trainer sekelas FORCE USA G20 PRO misalnya, juga tidak kecil. Jadi, win-win lah…

Atau, anda bisa memilah dan memilih alat gym yang mana dari perusahaan itu yang anda promosikan, dan pajang pada toko kecil di gym anda. Misalnya, free weight equipment dan aksesoris gym: Kettlebell, Dumbbell, Barbel, Weight Plates, Rubber Flooring, Yoga Mat, Skip Rope, Lifter Belt, dll. Bahkan, suplemen pembentuk massa otot!

Khusus aksesoris, anda pun bisa menjual singlet sport for fitness (untuk wanita maupun pria), head band, wrist band, dan rupa-rupa produk fitness, hasil kerjasama dengan perusahan pembuatnya, atau bahkan yang anda produksi sendiri, dengan sentuhan logo dan nama gym anda yang tertera.

Kesimpulan

Seperti banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan banyak cara meraih keuntungan bisnis gym – 7 Sumber Keuntungan Bisnis Gym tersebut bisa jadi semacam ‘pemantik’ untuk anda coba terapkan, bahkan kembangkan lebih jauh. Sebab, sebenarnya bisnis gym punya potensi untuk dikembangkan dalam praktik yang jauh lebih luas. Bisnis gym tidak sebatas pada ruang gym yang terbatas.

Lagi-lagi, kehandalan management, marketing, dan kreativitas, adalah kunci sukses gym yang sukses.