Artikel, Gym Projects
Modal Usaha Gym, Nomor 5 Bukan Utama!
Modal usaha gym untuk sekarang ini, berapa sebenarnya? Bila anda membutuhkan jawaban dari pencarian berdasarkan keyword tersebut, maka jawabannya tidak akan pernah tunggal. Alasannya, berkaitan dengan uraian detil di bawah.
Namun, sebagai pratinjau, hasil riset secara general berikut, barangkali bisa menambah insight anda.
Terkait modal usaha gym, ada situs yang memberikan perkiraan angka, tidak sampai 150 juta sudah bisa memiliki bisnis gym sendiri. Biaya itu sudah termasuk peralatan gym, biaya sewa tempat, gaji karyawan, hingga dengan biaya operasional untuk satu bulan berjalan. Modal usaha gym ini, sangat minimalis. Jika ada yang begini, seperti apakah gerangan bentuknya?
Situs lain, memberikan angka yang fantastis – dengan investasi awal sebesar hampir 2 miliar, usaha gym sudah berjalan. Sang investor (franchisee), tinggal menunggu akhir bulan datang, cuan pun dapat – ia tak usah turun tangan mengurusi bisnis – pihak franchisor (pemilik waralaba) yang akan mengurusi semuanya secara profesional. Skema bisnis waralaba gym seperti ini menarik. Tetapi, modal awalnya memang tidak kecil – angka itupun belum termasuk biaya sewa tempat, apabila tidak mempunyai properti sendiri.
Situs lain lebih moderat. Modal bisnis gym diberikan dalam range (kisaran). Dan, kisaran modal usaha fitness, menurutnya ada di kisaran 500 juta sampai dengan 1 miliar rupiah. Angka ini, masih terbilang besar untuk pebisnis berkapital menengah ke bawah.
Jadi, berapa modal usaha fitness sebenarnya? Sekali lagi, jawabannya tidak tunggal. Kabar baiknya, anda sendirilah yang pada akhirnya akan mendapatkan angka modal usaha gym versi anda, berdasarkan faktor-faktor di bawah.
Modal Usaha Gym, Serius Nih?
Sebelum lanjut, serius nih mau bisnis gym? Selalu ada rasa ‘Pahit’ dan ‘manis’ dalam semua bisnis, termasuk usaha gym. Manisnya, asalkan di-preparasi bagus sedari awal, dan dikelola optimal dalam proses berjalan, fitness center milik anda bisa mendatangkan keuntungan rutin yang tidak kecil.
Pahitnya, berdasarkan data saja. Adalah hasil riset IHRSA, di Amerika Serikat (AS), sebagaimana dilansir dari ezfacility, bahwa 81% bisnis kesehatan dan kebugaran gagal dalam tahun pertama. Itu angka kegagalan yang sangat tinggi.
Tenang, itu di AS, bukan di sini…! Dan, peluang selalu ada. Oke, masih ingin lanjut bisnis gym? Yuk, pahami faktor-faktor penting ini:
-
Target Pasar
Modal usaha gym kalkulasi sendiri, tidaklah berlebihan! Karena, sudah pasti, tidak ada model bisnis gym yang 100% sempurna. Masing-masing pusat kebugaran, mempunyai cara dan metode bisnis yang berbeda untuk setup, survive dan laku menyedot anggota.
Nah, faktor pertama untuk dapat menghitung berapa modal usaha gym yang dibutuhkan adalah pada target pasar (market) yang dibidik. Target pasar adalah calon pengguna gym anda. Calon member. Target market sangat erat kaitannya dengan 2 faktor berikut: Lokasi dan Peralatan Gym.
Kembali ke target pasar...
Strata sosial mana yang diharapkan menjadi member nanti. Ini harus sangat jelas di awal, supaya 2 faktor berikutnya akan menyesuaikan.
Supaya clear, ambil contoh saja, member yang anda targetkan adalah mereka yang datang dari upper middle class, pebisnis, dan pekerja mapan di kota Jakarta.
-
Lokasi Bisnis Gym
Kelas menengah ke atas, pebisnis, dan pekerja mapan, cenderung (umumnya) bermukim di kawasan elite. Kalau tidak berdomisili di kompleks ternama, mereka akan memilih apartemen mewah di kawasan bagus, sebagai huniannya. Sebutlah kawasan Kelapa Gading Jakarta dan sekitarnya, sebagai contoh kasus.
Nah, jika tidak memiliki properti pribadi di area itu, artinya anda perlu menyewa, minimal 2 tahun sebuah ruko luas di salah satu jalan strategis di Kelapa Gading. Atau, menyewa space pada salah satu mal besar di kawasan itu. Dan atau, membayar sewa salah satu area komersial di sebuah apartemen mewah – lokasi yang anda pilih, bakal disulap menjadi fitness center elite – bisa jadi pesaing serius mega gym yang sudah lebih dulu eksis di kawasan itu.
Berapa biaya sewa tempat itu? Anda sendiri mesti melakukan riset lapangan langsung untuk mendapatkan angka pasti.
Oke, sudah ketahuan berapa budget untuk tempat-nya? Catat dulu angka perkiraannya.
Lanjut…
-
Peralatan Gym
Target pasar, mantap. Lokasi fitness center, oke punya. Maka, peralatan gym-nya haruslah memenuhi kriteria merk alat fitness terbaik. Ini akan sesuai dengan 2 faktor sebelumnya tadi.
Perlu diketahui, budget untuk gym equipment pada sebuah fitness center, itu memakan porsi paling besar. Setidaknya, 65% dari total modal bisnis gym itu. Peruntukkannya untuk pembelian (investasi) alat gym (utama dan aksesoris). Sisanya, untuk super system, seperti branding, desain ruang, sound system, AC, CCTV, komputer, biaya operasional 3 bulan pertama (listrik, air, personal trainer), dll.
Jadi, alat fitness seperti apa yang memenuhi kriteria di atas itu? Sudah pasti, anda harus memiliki beberapa perangkat alat kardio, seperti sepeda statis bagus, dan treadmill berkualitas terbaik, guna keperluan warming up dan cooling down para anggota.
Selanjutnya, free weight equipment berbagai bobot, seperti dumbbell, barbel (plus weight plates), dan bahkan kettelebell, kudu ada. Lalu, Pull up dan chin up bar, pun wajib eksis. Squat rack/power rack gym, berikutnya – dan bahkan, all in one machine gym terbaik beberapa unit, guna mengakomodir member berlatih strength training, seperti powerlifting, weightlifting, dan bodybuilding.
Berapa harga paket usaha gym tersebut? Total budget untuk itu, bergantung pada merk alat gym-nya, kualitasnya, dan berapa unit per item-nya.
Oke, kira-kira sudah bisa ditaksir, berapa total budget paket usaha gym itu? Catat dulu angkanya.
-
Marketing dan Ide Kreatif
Sebelum pandemi, bisnis gym termasuk sudah jenuh, alias mudah dijumpai di mana-mana tempat. Sangat kompetitif. Lalu, bagaimana dengan pasca pandemi?
Survei terbaru di AS, terkait eksistensi gym pasca pandemi, menyimpulkan data: 45% gym yang pernah dibuka, tidak akan pernah dibuka kembali oleh pemiliknya, dengan ragam alasan.
Itu data yang tragis. Tapi itu di AS, bukan di sini. Peluang selalu ada bagi pebisnis yang jeli ‘membaca’ pasar. Namun, jikapun kondisi di AS, pararel dengan di Indonesia, ambil sisi positifnya saja. Semakin banyak yang tutup, semakin sedikit pesaing – semakin besar peluang sukses. Bukankah begitu…?
Kembali ke faktor 4…
Bisnis gym adalah bisnis member management. Dibutuhkan cara jitu yang kreatif untuk mengelola anggota; bagaimana cara memberikan super service kepada anggota lama; bagaimana meracik strategi member management, agar anggota lama betah, dan pantang pindah ke gym sebelah. Seiring itu, menemukan metode brilian mendatangkan pelanggan baru pun mesti dikerjakan.
Untuk itu, dibutuhkan manager marketing yang handal, dan kreator ide-ide hebat yang think outside the box, untuk maksud tersebut, demi membuat bisnis gym anda berada pada level yang berbeda dengan gym sebelah. Punya difrensiasi. Punya added value.
Terkait: Bisnis Gym: 10 Strategi Kreatif Pasca Pandemi
Nah, anda sendiri kah manager sekaligus merangkap kreator-nya, ataukah anda harus meng-hire orang berpengalaman, khusus untuk pekerjaan itu? Apapun itu, ini membutuhkan budget. Porsi budget bisa diambil dari 35% sisa tadi.
Kondisi bisnis gym pasca pandemi sudah berubah. Telah terlanjur terbentuk trend, orang melakukan strength training sendiri di rumah; berlatih kekuatan di ruang kebugaran sendiri (home gym).
Itu artinya, hybrid training, mungkin perlu anda pertimbangkan, dan wujudkan dengan cepat. Hybrid training, berarti ada member yang berlatih langsung di gym anda, dan ada anggota lain yang mengikuti virtual training.
Singkatnya, member management, strategi marketing, dan kreativitas adalah kunci sukses bisnis gym anda di post-pandemic ini.
-
Dana, Bukan Utama Modal Usaha Gym
Balik ke pertanyaan di atas. Jadi, berapa modal usaha gym? Jawabannya, harusnya anda sudah bisa menghitung perkiraan ‘kasarnya’. Apabila sudah ketemu angkanya, tambahkan setidaknya 10-15% untuk biaya tak terduga.
Sekarang, tinggal anda sesuaikan, dari ke-4 faktor utama yang membentuk modal usaha gym itulah, anda bisa mendapatkan dan menetapkan membership fee, dan yang terkait itu. Dan, kapan pula Return On Investment (ROI) itu tercapai.
Satu hal PENTING lagi, terkait modal usaha gym…
Catatan penting yang anda temukan dari faktor-faktor di atas, beserta hitung-hitungan yang diperoleh, bisa jadi ‘modal’ pitching bisnis kepada pihak lain (teman, kerabat, keluarga, bahkan investor), agar mau bermitra, mewujudkan bisnis gym sukses impian anda.
Jadi, faktor dana, bukanlah yang pertama dan utama modal usaha gym. Faktor di luar itu, vital perannya. Dan, andai tekat begitu kuat, semua faktor vital terkalkulasi, dan punya strategi jitu, maka dana yang kurang, pasti ketemu solusinya.
Kesimpulan
Dalam bisnis gym, modal usaha gym bukan melulu dana, sebagai yang pertama dan utama. Sejumlah faktor pendahulu, justeru sangat penting menentukan arah selanjutnya. Dari situlah, modal usaha gym yang riil berdasarkan situasi dan kondisi, dapat dikalkulasi. Dan, anda tidak harus mensetup semuanya sendiri – mengajak pihak lain ikutan join dengan bisnis gym anda, itu salah satu solusi bijak.
Panduan Membuat Home Gym
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!
The Blog
Kumpulan artikel fitness, kebugaran, dan tips.
Baca Semua artikelArtikel
Pelatih Fitness dan Apa Saja Tugasnya?
Artikel
Latihan Sirkuit Bentuk Tubuh Ideal
Artikel
Cara dan Bentuk Latihan Kekuatan & Memperbesar Otot
Artikel Functional Fitness
Latihan Mobilitas: Korelasinya dengan Functional Training
Artikel Strength Exercises
Manfaat Latihan Deadlift untuk Wanita
Artikel Strength Exercises
Bench Press: Apa itu, Cara Latihan, Variasi, Manfaat & Harganya
Artikel
Latihan Kekuatan Otot Perut Untuk Pemula
Artikel Strength Exercises
Bench Press di Rumah dengan MAGNUS CMB Pro