Latihan Kardio vs Angkat Beban Saat Puasa: Mana Lebih Baik?

Saat bulan Ramadan, dimana sedang berpuasa, acapkali menjadi tantangan bagi para fitness enthusiast dalam menentukan jenis latihan apa yang paling tepat dan efektif. Dan, dua pilihan utama yang sering diperdebatkan adalah latihan kardio dan angkat beban; pertanyaan besar yang muncul: Latihan Kardio vs Angkat Beban Saat Puasa: Mana Lebih Baik?

Jelas, jawabannya tidak bisa tunggal. Tergantung pada tujuan fitness seseorang, kondisi tubuh, dan waktu latihan.

1. DAFTAR ISI: BUKA

   I. Latihan Kardio Saat Puasa

   I.I. Kelebihan Latihan Kardio Saat Puasa

   I.II. Kekurangan Latihan Kardio Saat Puasa

   I.III. Rekomendasinya

   II. Latihan Angkat Beban Saat Puasa

   III. Kelebihan Angkat Beban Saat Puasa

   IV. Kekurangan Angkat Beban Saat Puasa

   IV.I. Rekomendasinya

   V. Latihan Kardio vs Angkat Beban Saat Puasa, Mana Lebih Baik?

   V.I. Pilihan terbaik itu tergantung pada tujuan latihan anda:

   VI. Kesimpulan

   Latihan Kardio Saat Puasa

Sebagaimana diketahui, latihan kardio itu membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membakar lemak, dan menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung dan paru). Namun, saat puasa, tubuh dalam keadaan glikogen yang rendah – cadangan energi sangat minim, sehingga intensitas latihan kardio harus disesuaikan.

Kelebihan Latihan Kardio Saat Puasa

• Membantu membakar lemak lebih optimal, karena tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.
• Meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran secara keseluruhan.
• Bisa dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang (tidak membebani tubuh).

Kekurangan Latihan Kardio Saat Puasa

• Resiko kehilangan massa otot lebih tinggi, jika dilakukan terlalu lama atau terlalu intens.
• Bisa menyebabkan dehidrasi, jika dilakukan sebelum berbuka tanpa asupan cairan yang cukup.
• Dapat menyebabkan kelelahan berlebih, jika dilakukan dalam durasi panjang.

Rekomendasinya

• Lakukan kardio berintensitas rendah hingga sedang, seperti jalan cepat, jogging ringan, dan atau bersepeda kecepatan rendah dan berjarak pendek.
• Melakukannya 30-60 menit sebelum berbuka, agar tubuh segera mendapatkan asupan nutrisi setelah latihan usai.

2. Latihan Angkat Beban Saat Puasa

Latihan angkat beban bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan massa otot. Saat puasa, asupan protein dan energi terbatas, sehingga metode latihan harus disesuaikan agar tetap efektif tanpa membebani tubuh secara berlebih.

Kelebihan Angkat Beban Saat Puasa

• Menjaga dan membangun massa otot selama puasa.
• Meningkatkan kekuatan tanpa harus menguras energi secara berlebihan.
• Mencegah kehilangan otot yang bisa terjadi akibat defisit kalori saat.

Terkait: Mempertahankan Massa Otot Saat Puasa

Kekurangan Angkat Beban Saat Puasa

• Resiko kelelahan lebih tinggi, jika latihan terlalu berat atau intensitas terlalu tinggi.
• Pemulihan bisa lebih lambat, karena keterbatasan waktu makan dan asupan nutrisi.
• Bisa menyebabkan dehidrasi, jika dilakukan dalam durasi panjang atau tanpa hidrasi yang cukup.

Terkait: Tips Aman Ngegym Saat Puasa

Rekomendasinya

• Berfokuslah pada latihan compound movement, seperti Squat, Bench Press, dan Deadlift.
• Kurangi volume latihan, dan gunakan beban moderat (sedang).
• Waktu terbaik untuk angkat beban saat puasa adalah setelah berbuka, agar tubuh sudah memiliki energi baru dan hidrasi yang cukup.

3. Latihan Kardio vs Angkat Beban Saat Puasa, Mana Lebih Baik?

Pilihan terbaik itu tergantung pada tujuan latihan anda:

• Jika ingin membakar lemak dan menjaga kebugaran, kardio berintensitas rendah sebelum berbuka, bisa menjadi pilihan.
• Jika ingin mempertahankan massa otot, angkat beban dengan intensitas moderat setelah berbuka, lebih disarankan.
• Kombinasi kardio ringan sebelum berbuka, dan latihan beban setelah berbuka bisa menjadi strategi optimal untuk menjaga keseimbangan kebugaran.

Kesimpulan

Latihan kardio vs angkat beban saat puasa, tidak ada yang paling unggul. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kunci utama adalah MENYESUAIKAN INTENSITAS, DURASI, dan WAKTU LATIHAN, agar tetap bugar tanpa mengganggu kondisi tubuh.

Dengan strategi yang tepat, anda tetap bisa mencapai target fitness selama Ramadan tanpa kehilangan performa.