Artikel
Cara Latihan Sepeda Statis yang Baik dan Benar
Salah satu solusi olahraga terbaik di masa pandemi ini adalah bersepeda. Jika Anda khawatir bersepeda di luar ruangan, cobalah bersepeda di dalam ruangan dengan latihan sepeda statis.
Latihan sepeda statis memungkinkan Anda berolahraga kapan pun Anda inginkan dan sudah pasti bebas dari polusi dan minim risiko kecelakaan.
Cara Latihan Sepeda Statis
Olahraga dengan sepeda statis diketahui kaya akan manfaat, baik untuk postur tubuh maupun kesehatan jantung. Kendati demikian, Anda harus tetap melakukannya dengan panduan yang baik dan benar, demi menghindari cedera.
Memahami sepeda statis
Sebelum memulai latihan sepeda statis, Anda harus berkenalan dengan alatnya.
Mesikpun sama-sama dikayuh, namun sepeda ini berbeda dengan jenis umum yang Anda temui di jalan. Sepeda statis memiliki mekanisme mesin yang membantu Anda berlatih.
Pada bagian atasnya, terdapat display panel yang memperlihatkan kecepatan sepeda dan level olahraga yang dilakukan. Tujuannya untuk membantu Anda beradaptasi dengan kinerja alat.
Selain itu, Anda juga harus mampu menyesuaikan bagian-bagian penting pada sepeda, mulai dari pengaturan kursi duduk, setang, hingga kenyamanan pedal.
Melakukan setting sepeda statis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sepeda statis harus diatur sesuai dengan kebutuhan personal, mulai dari bagian dudukan, setang, hingga tali pedal.
Pengaturan kursi dan setang harus didasarkan pada postur tubuh. Atur keduanya hingga posisi punggung lurus dan tidak membungkuk.
Sebagai catatan tambahan, posisikan tempat duduk pada ketinggian yang membuat kaki Anda mendekati lurus, ketika melakukan kayuhan.
Untuk bagian tali pedal, sesuaikan dengan kenyamanan kaki Anda saat mengayuh. Jangan terlalu ketat, sebab akan memberikan tekanan berlebih. Juga jangan terlalu longgar, karena akan menyulitkan ketika intensitas gerakan makin cepat.
Membiasakan gerakan pemanasan
Setelah mengenal dan mengatur alat dengan baik, Anda dianjurkan untuk tidak langsung menunggang sepeda, melainkan melakukan gerakan pemanasan terebih dulu.
Banyak yang masih menyepelekan pemanasan sebelum olahraga, padahal tahapan ini penting untuk memberitahukan pada tubuh bahwa ia akan menghadapi gerakan yang lebih berat.
Melewatkan pemanasan berisiko membuat otot kejang, serangan kram, hingga keseleo saat latihan. Oleh karena itu lakukanlah pemanasan untuk melemaskan otot bagian tangan, kaki, pundak dan leher.
Cek juga katalog sepeda Gymfitnessindo di sini.
Memperhatikan posisi tubuh
Posisi tubuh saat latihan sepeda statis akan menentukan efektifitasnya.
Pertama, pastikan posisi tubuh bagian belakang Anda lurus dan tidak membungkuk. Keadaan ini membantu menstimulus otot bagian punggung bawah dan atas, serta leher dan bahu.
Kedua, perhatikan posisi ketika mengayuh pedal sepeda. Jangan melakukan kayuhan dengan bagian ujung jari kaki, sebab ini bisa memunculkan ketidakseimbangan beban yang mengakibatkan kram.
Gunakanlah bagian tapak kaki untuk mengayuh, dan bagian tumit untuk membantu memberikan tekanan. Karena itulah Anda harus menemukan posisi yang pas di bagian tali pedal, agar kayuhan bisa dilakukan dengan maksimal.
Ketiga, tarik sejauh mungkin jarak pedal dengan tempat duduk, agar kaki menjadi hampir lurus ketika mengayuh. Hal ini berguna untuk melatih otot bagian betis dan paha.
Baca juga: Latihan Dumbbell untuk Pemula
Melakukan olahraga dengan bertahap
Sama halnya dengan gerakan pemanasan, ritme olahraga juga harus dimulai dari tingkatan rendah ke tinggi.
Tujuannya untuk membiasakan otot tubuh melakukan gerakan baru. Untuk latihan sepeda statis, mulailah dengan ritme 10-15 menit di awal, dengan level kecepatan rendah dan beban kayuhan ringan.
Ketika nantinya badan sudah mulai terbiasa, baru tambahkan waktu latihan menjadi 30 menit, dengan level kecepatan yang lebih tinggi dan beban kayuhan yang lebih berat. Lakukanlah perpindahan fase latihan dengan perlahan, sembari melihat efek yang terasa pada bagian punggung, lengan, dan kaki.
Membiasakan gerakan pendinginan
Saat berolahraga, tubuh mengalami proses pembakaran kalori dan mengubahnya menjadi keringat. Bagian otot juga tengah berpacu, karena dibantu oleh kenaikan adrenalin.
Karena itu pantang bagi Anda untuk langsung berhenti olahraga tanpa memberikan peringatan pada tubuh terlebih dulu.
Ibaratkan tubuh yang sedang berolahraga layaknya sebuah kendaraan yang digas dengan kencang. Jika direm mendadak, maka resiko terjadinya kecelakaan sangat tinggi.
Karenanya kurangilah laju kendaraan secara perlahan, sembari menginjak bagian rem.
Hal ini berlaku sama untuk latihan sepeda statis. Turunkanlah kecepatan dan beban kayuhan secara perlahan, hingga suhu tubuh mendingin. Jika sudah, barulah hentikan latihan.
Manfaat Latihan Sepeda Statis
Mengetahui manfaat bersepeda statis bagi tubuh akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri Anda ketika berolahraga. Berikut adalah deretan hasil baik yang bisa Anda dapatkan.
Mengatrol bobot tubuh
Gerakan yang dilakukan saat berolahraga dengan sepeda statis memberikan pengaruh pada hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari bagian punggung, paha, kaki, lengan, hingga bahu dan leher.
Tak mengherankan jika kemudian latihan secara teratur mampu membantu Anda mengatrol bobot, sekaligus memperbaikin postur tubuh. Cek juga video ini untuk latihan sepeda statis.
Kemungkinan cedera rendah
Tak seperti olahraga berat lainnya, penggunaan sepeda statis diakui minim risiko.
Pertama, gerakannya sangat konstan dan aman, tidak terdapat gerakan yang melibatkan senam lantai atau angkat beban.
Kedua, kecepatan dan bebannya dapat disesuaikan, sehingga cocok bagi pemula maupun professional juga bagi segala usia.
Kendati demikian, manfaat olahraga dengan sepeda statis tetap dirasakan secara simultan oleh seluruh bagian tubuh.
Artikel ini juga penting buat Anda: Latihan Bench Press untuk Pemula.
Anti repot
Dengan adanya sepeda statis, maka alasan malas berolahraga Anda tak lagi valid. Terlebih lagi sepeda statis dapat digunakan dalam segala kondisi cuaca, tak perlu beranjak ke luar ruangan, dan bisa diselipkan di sela-sela kesibukan.
Itulah pembahasan mengenai tata cara latihan sepeda statis yang baik dan sesuai. Sudah siap untuk kayuhan pertama Anda?
Panduan Membuat Home Gym
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!
The Blog
Kumpulan artikel fitness, kebugaran, dan tips.
Baca Semua artikelEvents
“Magnus Supertotal Iron Game 2019” with Bengkel SnC and YouC1000
Artikel Strength Exercises
Cara Melakukan Strength Training dengan Bench Press
Must Read
Perlukah Alat Gym Dengan Grade Commercial untuk Home Gym Anda?
Artikel
Latihan untuk Memperbaiki Postur Tubuh
Artikel Strength Exercises
Powerlifting: Panduan Lengkap untuk Pemula
Artikel Strength Exercises
Manfaat Latihan Deadlift untuk Wanita
Artikel
7 Tokoh Bodybuilder Indonesia Paling Terkenal
Artikel Peralatan Gym
Alat Gym Murah untuk Latihan Squat