Cara Olahraga yang Baik dan Benar

Lifting Dumbbell cara olahraga yang benar

Perihal olahraga dapat membantu tubuh menjadi lebih bugar memang tak bisa dipungkiri. Rutinitas yang satu ini terbukti mampu memberikan berbagai manfaat baik dalam tubuh.

Mulai dari membentuk postur tubuh, meningkatkan massa otot, menurunkan berat, hingga melatih organ pernapasan.

Tak hanya itu, olahraga yang tepat juga dapat membantu memperbaiki suasana hati. Namun, seluruh manfaat ini bisa dirasakan hanya jika Anda melakukan cara olahraga yang benar.

Cara Olahraga yang Benar

Kendati olahraga memiliki banyak kebaikan, namun pelaksanaannya masih kerap dilakukan dengan serampangan.

Akibatnya, yang diterima oleh tubuh bukanlah kesegaran, melainkan cedera yang berkepanjangan.

Berikut ini adalah beberapa catatan cara olahraga yang benar bagi Anda yang ingin meruntinkan olahraga.

  1. Persiapan sebelum berolahraga

    Sebelum melakukan olahraga, Anda dianjurkan untuk melakukan persiapan terlebihdulu, antara lain:

    1. Asupan makanan berat

      Sebelum melakukan olahraga, Anda dianjurkan untuk mempersiapkan tubuh dengan mengonsumsi makanan berat yang kaya karbohidrat.

      Seperti nasi, kentang, jagung, dan umbi-umbian. Biasanya konsumsi ini dilakukan maksimal 4 jam sebelum kegiatan dilakukan.

    2. Asupan makanan ringan

      Selain mengonsumsi karbohidrat, tubuh yang akan berolahraga juga perlu dicukupi dengan nutrisi lainnya, seperti protein dan vitamin.

      Keduanya bisa Anda peroleh dari konsumsi makanan ringan yang tepat, seperti kacang-kacangan, gandum, hingga oats.

      Konsumsi makanan ringan disarankan sejam setelah makanan berat, atau 3 jam sebelum olahraga dimulai.

    3. Asupan buah

      Deretan asupan lainnya yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh dalam berolahraga adalah buah, yang kaya akan air, vitamin dan serat.

      Pilihlah buah yang berasa manis, untuk menambah energi dan tenaga untuk berolahraga.

      Umumnya konsumsi buah dijadwalkan maksimal 2 jam sebelum berolahraga.
      Cara olahraga yang benar

    4. Mencukupi cairan tubuh

      Menggenapkan cairan tubuh sebelum berolahraga sangat membantu menghindarkan Anda dari kehilangan cairan berlebih atau dehidrasi.

      Karena itu Anda diminta untuk minum minimal 2 gelas air sebelum memulai kegiatan.

      Baca juga: Pola Makan Fitness untuk Pemula

  2. Pelaksanaan olahraga

    Setelah menyiapkan kebugaran tubuh dan asupan nutrisinya, berikut adalah cara olahraga yang benar yang selanjutnya, yakni pada saat melakukan olahraga.

    1. Tentukan tujuan olahraga

      Tahap awal menuju olahraga yang efektif adalah menentukan tujuannya.

      Apakah Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan? Ingin meningkatkan masa otot? Memperbaiki postur tubuh?

      Ingin melatih kelenturan tubuh? Atau ingin meningkatkan kebugaran tubuh?

      Menentukan capaian olahraga akan mempengaruhi jenis gerakan apa saja yang akan Anda lakukan.

      Umumnya tiap gerakan olahraga memiliki fokus yang berbeda-beda, karena itu memilih capaian sejak awal akan membantu Anda untuk menyederhanakan tahapan olahraga.

      Hal ini juga akan berimbas pada efektifitas olahraga, dan manajemen resiko.

      Gerakan yang dilakukan secara serampangan tanpa mengetahui manfaatnya kerap berujung pada terjadinya cedera.

    2. Periksa kondisi tubuh

      Tujuan utama dari cara olahraga yang benar adalah mendapatkan tubuh yang sehat.

      Karena itu olahraga tak hanya dipandang dari kuantitasnya saja, melainkan kualitas dari efek yang ditimbulkan di kemudian hari.

      Anda disarankan untuk tidak melakukan olahraga sebelum mengenali kondisi tubuh.

      Apakah Anda memiliki penyakit khusus? Seperti gangguan darah tinggi, asma, atau gejala kelainan jantung?

      Jika iya, maka Anda harus memberikan catatan khusus terkait olahraga yang akan dirutinkan agar tidak menjadi kontradiksi kondisi tubuh.

      Personal Trainer Yoga

      Baca juga: Rekomendasi Gym dan Personal Trainer di Jakarta

      Pemeriksaan ini termasuk juga mempertimbangkan level olahraga Anda, apakah masih pemula, menengah, atau ada dalam tataran profesional.

      Karena hal ini menentukan frekuensi dan ritme olahraga yang bisa ditanggung oleh tubuh.

      Pertimbangan lainnya adalah kondisi yang saat ini masih dilingkupi pandemi.

      Anda harus memperhatikan kebugaran dan imun tubuh, agar tidak menurun karena intensitas olahraga berlebih.

      Juga agar lebih bijak memilih jenis olahraga, yang dapat disesuaikan dengan pelaksanaan protokol keseharan.

    3. Melakukan pemanasan

      Apakah Anda masih kerap menyepelekan pemanasan sebagai bagian dari cara olahraga yang benar? Jika iya, maka kebiasaan tersebut harus segera diubah.

      Ketika berolahraga, tubuh menerima rangsangan secara simultan, mulai dari otot, tulang, hormon, hingga organ di dalamnya.

      Pemanasan berfungsi untuk membantu tubuh beradaptasi dengan rangsangan tersebut.

      Jika tahapan ini dilewatkan atau dilakukan secara sembarangan, maka tubuh sangat mungkin mengalami cedera dan ketidaknyamanan selama berolahraga.

    4. Mengatur ritme dan frekuensi olahraga

      Cara olahraga yang benar bukan hanya yang sering dilakukan, melainkan yang berkomitmen dan berporsi sesuai.

      Anda harus membuat jadwal olahraga realistis, yang sesuai dengan target capaian dan kondisi tubuh.

      Umumnya orang dewasa memiliki jatah 150 menit olahraga untuk tiap minggunya.

      Kalkulasi waktu ini dapat diturunkan dalam beragam jenis kegiatan dan intensitas hariannya.

       

       

      Kombinasi latihan otot

      Olahraga selama 150 menit bukan hanya yang dilakukan di pusat kebugaran saja, termasuk juga di dalamnya beragam gerakan sederhana yang bisa diselipkan dalam jadwal sehari-hari.

      Intensitas dan frekuensi olahraga dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh untuk beradaptasi.

      Dosis olahraga harus dikembangkan secara berkala, demi mendapatkan hasil yang signifikan.

      Cek juga: FORCE USA MONSTER G20 COMMERCIAL

    5. Melakukan pendinginan

      Sama seperti tahap pemanasan, gerakan pendinginan juga kerap dianggap enteng oleh para pemula di dunia olahraga.

      Padahal jika ditelisik lebih detail, gerakan pendinginan memiliki pengaruh yang besar pada tubuh. Bayangkan saja tubuh Anda seperti sebuah kendaraan.

      Ketika melakukan olahraga, tubuh seperti digenjot mesinnya, dialirkan pelumasnya, dan dibakar tenaganya.

      Jika kegiatan ini dihentikan secara paksa dan tiba-tiba, maka kendaraan mungkin saja mengalami konslet.

      Begitu juga tubuh yang mengakhiri kegiatan olahraga tanpa pendinginan, akan kesulitan untuk mengembalikan kondisi organ dan otot seperti semula.

Itulah penjelasan mengenai prosedur dan cara olahraga yang benar. Mulailah olahraga secara perlahan dan bertahap, sampai menemukan ritme yang membuat tubuh merasa nyaman.

Panduan Membuat Home Gym

Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!