Cara Meningkatkan dan Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Bagaimana cara memperbaiki metabolisme tubuh? Apakah kita bisa meningkatkan metabolisme tubuh? Yuk simak ulasan kita kali ini.

Metabolisme dapat diartikan sebagai sebuah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Proses tersebut menjaga tubuh agar tetap bekerja sesuai fungsinya dan berada pada kondisi terbaiknya.

Sebelum membahas tentang cara memaksimalkan metabolisme, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu metabolisme.

Apa itu Metabolisme Tubuh?

Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi secara berkelanjutan di dalam tubuh. Proses tersebut menjaga kita tetap hidup dan memastikan semua organ bekerja dengan baik, seperti bernapas, regenerasi sel, serta mencerna makanan.

Metabolisme adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti, bahkan saat kita tertidur sekalipun.

Proses kimiawi tersebut membutuhkan energi untuk bisa berlangsung. Nah, kebutuhan energi tersebut berbeda untuk setiap orang, bergantung pada ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, dan faktor genetik. Hal-hal tersebut juga memengaruhi cepat atau lambatnya proses metabolisme seseorang.

Cara Meningkatkan dan Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Nah, Kembali pada dua pertanyaan pada paragraf pembuka, jawabannya adalah: bisa! Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna menjaga metabolisme di dalam tubuh tetap seimbang dan bekerja dengan baik.

1. Protein

   Mengonsumsi makanan bisa meningkatkan metabolisme tubuh selama beberapa jam, tergantung jenis makanannya. Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak.

   Itu sebabnya, banyak mengonsumsi protein akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah Anda makan terlalu banyak.

   Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang menjalankan program diet tertentu, memasukan protein hingga 30% dalam menu makan mereka.

   Perlu diingat, meski protein bagus untuk metabolisme, namun tubuh Anda juga perlu asupan lemak dan karbohidrat yang cukup. Jadi, Anda tidak boleh hanya mengonsumsi protein saja. Hal itu justru buruk untuk kesehatan.

2. Air

   Mereka yang memilih untuk minum air putih dibandingkan dengan minuman berperisa, memiliki persentase lebih besar dalam hal menurunkan berat badan.

   Hal itu dikarenakan minuman berperisa mengandung banyak kalori. Dengan demikian, menggantinya dengan air putih membuat tubuh Anda mengambil lebih sedikit kalori. Artinya, air dapat menjadi salah satu cara memperbaiki metabolisme tubuh.

   Proses metabolisme bahkan semakin baik jika Anda minum air yang dingin. Sebab, tubuh Anda akan menggunakan lebih banyak energi untuk menyeimbangkan suhu tubuh. Energi tersebut didapatkan dari proses metabolisme yang membakar kalori untuk menjadi energi.

   Perlu diingat, air dingin yang dimaksud bukanlah air yang dicampur dengan es. Es batu justru memiliki dampak yang buruk jika dikonsumsi. Penggunaan es batu yang benar adalah dijadikan wadah untuk mendinginkan air di dalam botol terpisah, seperti mendinginkan botol sampanye di dalam seember es.

3. Olahraga

   Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, tentu saja berolahraga sangat dianjurkan. Anda bisa memilih berbagai jenis olahraga, baik intensitas rendah maupun tinggi.

   Kegiatan berolahraga tersebut bisa membantu Anda membakar lemak dengan meningkatnya proses metabolisme di dalam tubuh.

   Sebuah penelitian menunjukan bahwa olahraga yang rutin selama 12 minggu bisa mengurangi masa lemak mencapai 2 kg dan menghilangkan perut buncit hingga 17%.

   Untuk metabolisme terbaik memang disarankan memilih olahraga dengan intensitas tinggi. Namun, jika kondisi Anda tidak memungkinkan, maka olahraga dengan intensitas rendah pun baik dilakukan.

4. Angkat Beban

   Otot lebih aktif dalam proses metabolisme dibandingkan dengan lemak. Kegiatan yang bertujuan untuk membesarkan otot dapat menjadi cara memperbaiki metabolisme tubuh.

   Hal itu berarti Anda akan membakar lebih banyak kalori setiap harinya, bahkan ketika sedang beristirahat.

   Mengangkat beban bisa membantu Anda menjaga bentuk otot sekaligus menghindari penurunan metabolisme yang biasanya terjadi saat berat badan berkurang.

   Itu sebabnya, angkat beban sering menjadi menu latihan untuk menjaga massa otot, kekuatan, dan keseimbangan metabolisme.

   Cek juga: MAGNUS WOD MERAH PUTIH BARBELL

   

5. Berdiri

   Kita tahu bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu dalam posisi duduk adalah hal yang buruk bagi kesehatan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa duduk terlalu lama hampir sama buruknya dengan kebiasaan merokok.

   Hal ini dikarenakan bahwa posisi duduk membuat metabolisme di dalam tubuh melambat.

   Cara memperbaiki metabolisme tubuh adalah dengan lebih banyak berdiri. Di siang hari, kebiasaan berdiri bisa membakar 174 kalori lebih banyak. Oleh karena itu, gantilah kursi kerja Anda menjadi kursi yang tanpa roda, agar Anda bisa lebih banyak bergerak dan berdiri.

6. Teh Hijau

   Teh hijau memiliki khasiat yang sangat banyak untuk metabolisme. Sebuah penelitian bahkan menunjukan bahwa metabolisme dapat meningkat hingga 5% dengan kebiasaat minum teh hijau. Sebab, teh hijau memiliki kemampuan untuk mengubah lemak di dalam tubuh menjadi asam lemak.

   Teh hijau juga memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi pada program penurunan berat badan. Dengan metabolisme yang baik, berat badan juga bisa lebih dikendalikan.

   Baca juga: Manfaat Angkat Barbel untuk Otot

7. Makanan Pedas

   Bersyukurlah Anda hidup di Indonesia, yang memiliki cita rasa kuliner yang pedas, berbeda dengan standar pedas di berbagai belahan dunia lain. Kandungan kapsaisin yang menghadirkan rasa pedas pada cabai dan rempah-rempah tertentu bisa membakar kalori.

   Tidak hanya cabai, merica juga mengandung zat pedas yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Namun demikian, tidak semua orang memiliki pencernaan yang kuat sehingga perlu membatasi konsumsi makanan pedas.

8. Tidur Malam

   Kekurangan kualitas tidur, terutama di malam hari, bisa berujung pada meningkatnya risiko obesitas. Hal ini mengacu pada kinerja metabolisme yang terganggu akibat pola tidur yang salah.

   Kekurangan tidur juga sering dikaitkan dengan meningkatnya kadar gula dalam darah yang meningkatkan resistensi insulin. Tentunya, hal tersebut adalah faktor terbesar pada diabetes tipe 2.

   Kekurangan tidur juga memacu hormon tertentu yang menyebabkan Anda merasa sering lapar. Akibatnya, Anda akan terlalu banyak makan.

   Itu sebabnya, mereka yang tidak memiliki pola tidur yang baik cenderung memiliki kesulitan dalam hal menurunkan berat badan, karena metabolisme di dalam tubuhnya tidak bekerja dengan maksimal.

   Cek juga: X5 FUNCTIONAL TRAINER

9. Kafein

   Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah tertentu bisa menjadi cara memperbaiki metabolisme tubuh. Seperti halnya teh hijau, kafein pada kopi bisa membantu meningkatkan kerja metabolisme hingga 11%. Hal itu tentunya sangat membantu dalam proses pembakaran lemak.

   Pada penelitian lain, kafein bisa membakar lemak 29% lebih banyak pada mereka yang memiliki berat badan ideal. Dengan begitu, bisa diambil kesimpulan bahwa kafein bisa menjadi salah satu menu pada program diet Anda.

   

Menjaga metabolisme adalah sebuah hal yang berkaitan dengan gaya hidup. Anda harus menciptakan gaya hidup yang sehat demi meningkatkan metabolisme tubuh. Karena metabolisme yang baik bisa membantu Anda menjaga berat badan ideal dan membantu proses menurunkan berat badan.

Perlu Anda tahu, metabolisme terus melambat seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya, semakin tua seseorang, cenderung bertambah berat badannya. Karena metabolismenya melambat, maka lemak-lemak semakin menumpuk tidak terbakar menjadi energi.

Melambatnya metabolisme juga bisa berpengaruh terhadap otot yang kian kehilangan massa. Itu sebabnya, meski usia bertambah, kegiatan olahraga sebagai cara memperbaiki metabolisme tubuh harus dijaga.

9 cara yang diuraikan tadi, semoga bisa menjadi referensi Anda untuk menjaga metabolisme.