Artikel, Strength Equipment
Weight Rating Alat Fitness: Inilah Pemahaman yang Tepat!
“Saya cuma mau alat fitness untuk squat di power rack yang punya weight rating 500 kg”
“Aduh takut saya liat monster G9, ringkih kesannya”
“Eco barbell ini bakalan bengkok gak ya kalau dipakai deadlift?”
Akan ada pernyataan dan komentar bernada seperti di atas tentang weight rating. Seolah-olah semakin tinggi ukurannya, maka akan semakin bagus ketahanannya. Agar tidak salah kaprah, dan pemahaman tentang ini menjadi utuh dan tepat, artikel ini akan membahasnya lebih jauh.
Di dalam dunia ‘gym’ menurut Barbarian Line, weight rating atau disebut juga dengan weight load capacity adalah jumlah total kapasitas suatu peralatan gym pada saat dipakai, bukan kapasitas statis.
Weight load capacity memang menjadi salah satu indikator dalam menentukan kualitas suatu alat fitness. Namun, weight rating alat fitness bukanlah faktor yang utama. Mengapa? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Asumsi Alat Fitness Mengenai Weight Rating
-
Semakin tinggi weight rating, maka akan semakin bagus dan mahal alat fitness-nya
Anggapan tersebut memang ada benarnya. Tentu saja power rack dengan weight rating 100 kg, akan lebih murah dibandingkan power rack dengan weight rating 500 kg. Dan barbel dengan weight rating 200 kg akan jauh lebih murah dibandingkan dengan barbell dengan weight rating 750 kg.
Pertanyaannya adalah apakah kita membutuhkan peralatan home gym dengan weight rating alat fitness yang tinggi dan mahal, seperti yang sudah disebutkan di atas?
Alat fitness dengan weight rating yang tinggi memang akan lebih bagus secara kapasitas. Sekali lagi, secara kapasitas ya, bukan kualitas! Karena, setiap alat tentu sudah memiliki kualitas yang cukup bagus untuk keamanan user.
Perbedaannya hanya pada nilai weight rating-nya saja. Namun, kalau weight rating alat fitness-nya terlalu tinggi, Anda hanya membayar lebih mahal untuk alat yang fungsinya tidak akan terpakai secara maksimal.
Sebagai contoh, Squat Stand untuk kompetisi Powerlifting yang memiliki weight rating 500 kg ke atas. Memangnya, kita mau membayar puluhan juta lebih mahal untuk Squat Stand tersebut? Atau, kita akan pilih Squat Stand Magnus dengan weight rating 250 kg, sangat compact, mudah digunakan, dan memiliki harga hanya sepersepuluhnya dari alat tersebut?
Atau, jika kita berpatokan hanya kepada weight rating alat fitness-nya, apakah kita akan memilih power rack yang mempunyai weight rating 500 kg dibandingkan Force USA Monster G9 dengan weight rating 200 kg? Padahal latihan sehari-hari kita, tidak sampai segitu.
Atau, apakah kita akan membeli barbel khusus untuk kompetisi yang mempunyai harga sama seperti Monster G9 dibandingkan Eco Barbell atau bahkan Magnus Power Bar? Yang mungkin saja, angkatan kita hanya setengahnya dari atlet yang berkompetisi?
Jadi, belum tentu alat fitness dengan weight rating yang tinggi itu menjadikannya sebagai alat lebih bagus atau lebih cocok untuk kita.
-
Semakin tinggi weight rating, maka akan semakin aman alat fitness-nya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap peralatan memiliki weight rating yang sudah disesuaikan untuk kepentingan penggunanya (latihan standar atau untuk kompetisi).
Power rack dengan weight rating 100 kg tentu tidak cukup aman untuk menahan kapasitas yang lebih tinggi dari 100 kg.
Jadi, agar Anda tidak terjebak dengan anggapan semakin tinggi weight rating adalah semakin bagus, ada baiknya Anda tentukan weight rating alat fitness yang Anda butuhkan, sebelum memutuskan untuk membeli perlengkapan Home Gym yang tepat.
Apa Rekomendasi Alat Fitness dari GymFitnessIndo?
-
Bijaksana dengan budget Anda
Jika Anda bukan atau tidak berencana menjadi atlet, tentu tidak memerlukan peralatan yang kapasitas dan harganya tinggi. Karena standar peralatan gym yang digunakan untuk kompetisi tentu memiliki weight rating yang tinggi, dan tentu saja dengan harga yang tinggi pula.
Mungkin Anda mampu membeli barbel untuk kompetisi yang harganya setara dengan sebuah Monster G9. Padahal, sebenarnya memiliki Eco Barbell atau Magnus Barbell juga sudah cukup mumpuni.
Untuk spek Monster G9, cek di SINI.
Atau, Anda memilih power rack dengan standar komersial yang dilengkapi dengan besi tebal untuk alasan keamanan dibandingkan Myrack yang mempunyai harga di bawahnya.
-
Function over weight rating
Perhatikan fungsinya terlebih dahulu dibandingkan weight load capacity. Misalnya, jika Anda banyak berlatih dengan menggunakan cable pulley atau pull down, maka akan lebih bijak memilih X5 Functional Trainer dengan weight rating mencapai 250 kg.
Setiap fasilitas dan fungsi yang tersedia di satu All in One Machine tersebut sudah mencukupi semua kebutuhan latihan Anda.
-
Jangan overestimate kekuatan Anda
Bisa saja kita cukup yakin dengan kemampuan selama berlatih, mampu mengangkat beban jauh lebih tinggi. Namun seberapa sering kita butuh mengangkat beban maksimum dari kemampuan kita?
Tanpa bermaksud memandang remeh kemampuan kita, namun faktanya adalah seorang atlet powerlifting saja tidak mengangkat beban maksimumnya saat latihan. Ketika latihan, para atlet hanya mengangkat 70-80% dari angkatan maksimalnya.
Bagi kami, tentu akan menyarankan Anda untuk lebih bijaksana dalam menentukan perlengkapan home gym yang tepat, yakni dengan memanfaatkan weight rating yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik Anda.
Panduan Membuat Home Gym
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!
The Blog
Kumpulan artikel fitness, kebugaran, dan tips.
Baca Semua artikelArtikel Peralatan Gym
8 Barbel Yang Bagus untuk Strength Training
Artikel
Cara Membesarkan Otot Bahu yang Efektif
Artikel
Yuk Kenali Lebih Dalam Mengenai FTS Machine!
Artikel Strength Exercises
Lateral Pulldown: Manfaat dan Cara Latihannya
Gym Projects
Fitness di Yogya, Ada The Fit Lab
Gym Projects
Gym Pangestu, Tempat Fitness di Depok untuk Body Building
Must Read
Perlukah Alat Gym Dengan Grade Commercial untuk Home Gym Anda?
Artikel
7 Alat Fitness Untuk Mengecilkan Perut