Nyeri Otot Setelah Olahraga dan Mengatasinya

Nyeri otot setelah olahraga

Nyeri otot setelah olahraga disebut juga sebagai DOMS (delayed-onset-muscle-soreness). Hal ini muncul sebagai akibat dari tiap kali Anda melakukan olahraga, tubuh akan bereaksi secara natural untuk beradaptasi.

Reaksi ini bisa ditunjukkan dengan suhu tubuh yang meningkat, keluarnya keringat, terpacunya adrenalin dan degup jantung, hingga paru-paru yang terasa semakin longgar untuk bernapas.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait DOMS dan bagaimana cara mengatasi DOMS.

Apa itu DOMS?

Apakah Anda kerap mengidap nyeri otot setelah olahraga? Jika iya, maka itulah yang disebut sebagai delayed-onset-muscle-soreness atau DOMS.

Fenomena ini muncul ketika tubuh beraksi atas aktivitas fisik yang baru dan intens. Respon adaptasi kerap ditunjukkan dengan terjadinya sobekan-sobekan ringan pada jaringan otot.

Terjadinya DOMS sering dianggap sebagai wujud manjurnya olahraga yang dilakukan, sebab tubuh memperlihatkan reaksinya. DOMS juga diisyaratkan sebagai pertanda adaptasi otot yang tengah mengembangkan massa dan kekuatannya. Umumnya fenomena DOMS ini akan sembuh secara alami.

Jaringan otot akan membentuk lapisan baru dan rasa nyeri akan hilang secara berangsur. Kendati demikian Anda tak boleh mengabaikan fenomena ini, terlebih lagi jika nyeri otot setelah olahraga yang muncul sudah tak tertahankan.

Gejala DOMS biasanya mulai dirasakan tubuh dalam rentang 12 jam hingga 24 jam, dan mengalami klimaksnya pada hari ketiga paska olahraga. Terdapat beberapa gejala yang umumnya dirasakan yaitu kehilangan kekuatan sementara pada otot, otot kaku, nyeri otot, dan pembengkakkan otot.

Cek juga: FORCE USA G15

Cara Mengatasi DOMS

Terjadinya efek DOMS memang tak jarang membuat orang mundur untuk melakukan olahraga, sebab khawatir sakitnya akan semakin menjadi.

Padahal merespon DOMS dengan menghentikan keseluruhan kegiatan bukanlah keputusan yang tepat. Justru bagian otot yang terluka akan menjadi semakin sakit jika tak dibalas lagi dengan latihan.

Berikut adalah penjelasan cara mengatasi DOMS yang tepat.

  1. Relaksasi

    Cara mengatasi DOMS yang pertama adalah relaksasi, baik itu yang dilakukan sendiri atau pergi ke spa secara khusus.  Terdapat dua cara yang sering digunakan yaitu gerakan memijat dan berendam di air hangat.

    Kedua aktifitas relaksasi ini akan membantu melemaskan otot yang kaku. Ketika otot melepasnya stresnya, tubuh akan merespon dengan melancarkan peredaran darah sehingga penyembuhan menjadi lebih cepat.

  2. Tetap melakukan gerakan

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika Anda merespon gejala DOMS dengan menghentikan olahraga, maka hal itu hanya akan memperparah demam otot yang terjadi.

    Daripada beristirahat dan memutus pola latihan, Anda lebih direkomendasikan untuk tetap bergerak dengan intensitas yang disesuaikan. Gejala DOMS akan perlahan menghilang dengan diganti oleh ketahanan otot yang pebih baik, serta tubuh yang terasa ringan.
    Cara mengatasi doms

  3. Kompres dingin

    Cara ini merupakan salah satu yang paling sederhana, namun ampuh untuk meringankan rasa nyeri akibat DOMS. Saat benda dingin ditempelkan pada bagian otot tubuh akan merespon dengan mengeluarkan cairan khusus yang berfungsi sebagai penekan rasa nyeri.

    Kompres air dingin bisa Anda lakukan beberapa kali dalam sehari agar agar reaksi sakitnya segera berkurang.

    Baca juga: 7 Bahaya Dehidrasi Bagi Tubuh Kita

  4. Konsumsi makanan tinggi antioksidan

    Merespon DOMS juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan pendukung, salah satunya yang mengandung banyak antioksidan. Zat ini berfungsi sebagai penyembuh bagi tubuh, sekaligus menjaganya dari kemungkinan cedera di kemudian hari.

    Biasanya antioksidan bisa didapatkan dari jenis buah-buahan seperti apel, kiwi, nanas, beri-berian, dan minuman teh hijau.

    Adapun demi mencegah lambatnya penanganan DOMS, Anda dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi garam dan kolesterol, sebab berpotensi menyebabkan kekakuan pada bagian jaringan otot.

  5. Mengosumsi anti inflamasi

    Cara berikutnya untuk meredakan DOMS adalah dengan mengonsumsi anti inflamasi. Biasanya opsi ini dilakukan jika nyeri yang muncul tidak kunjung berkurang setelah tiga hari.

    Obat inflamasi bekerja dengan melumasi bagian otot yang terkena cedera, sehingga nyeri yang dirasakan lebih mudah untuk dihentikan. Beberapa anti inflamasi yang bisa Anda konsumsi adalah ibuprofen, asam afemanat dan aspirin.

  6. Menggunakan pereda nyeri

    Selain obat anti inflamasi, Anda juga bisa mempercepat peredaan nyeri menggunakan obat oles. Biasanya pereda nyeri ini Anda temui dalam bentuk krim yang memberikan sensasi panas di permukaan kulit.

    Efek panas yang dihasilkan mampu memberikan relaksasi dan menurunkan stress yang terjadi pada otot. Kekakuan yang terjadi pada otot akan perlahan menghilang, sehingga tubuh akan menjadi lebih ringan untuk diajak bergerak.

Apakah gejala DOMS harus dikonsultasikan ke dokter?

Karena DOMS merupakan gejala natural yang normal terjadi pada tubuh, pemulihannya jarang sampai dibawa ke dokter. Namun jika memang rasa sakit yang Anda alami bertahan sampai lebih dari seminggu hingga membatasi aktifitas sehari-hari, maka Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter.

Lifting up

Beberapa gejala lain yang menjadi penanda bahwa Anda harus berkonsultasi ke dokter adalah adanya penggelapan warna pada urin, munculnya memar pada permukaan kulit, dan terjadi pembengkakan pada otot. Ketiga gejala ini mengindikasikan terjadinya kerusakan jaringan otot yang berat.

Kendati nyeri otot setelah olahraga merupakan adaptasi normal tubuh terhadap aktivitas fisik, namun penanganannya memang tak bisa disepelekan. Terlebih jika nyeri yang muncul sampai mengganggu Anda dalam beraktifitas.

Sumber:

Panduan Membuat Home Gym

Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!