Artikel
Pantangan dan Cara Diet OCD yang Benar
Ada banyak cara menurunkan berat badan. Satu yang paling efektif adalah diet OCD. Diet yang satu ini dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier, yang berhasil mengubah lemak di dalam tubuhnya menjadi otot. Ada banyak cara diet OCD. Simak lebih lanjut di bawah.
Cara Diet OCD yang Baik dan Benar
Pada dasarnya, OCD memiliki pola yang mirip dengan pola diet puasa, atau yang di dunia internasional disebut dengan intermittent fasting.
Pola diet tersebut menekankan pada siklus antara puasa dan makan. Jadi, hampir tidak ada batasan jenis makanan spesifik yang harus dikonsumsi, namun lebih kepada kapan waktunya untuk makan.
OCD melibatkan puasa, sebuah praktik yang sudah dilakukan sepanjang sejarah manusia. Pada masa purba, manusia tidak memiliki peralatan untuk menyimpan makanan.
Jadi, ada kalanya mereka harus berpuasa hingga menemukan makanan kembali. Dengan demikian, manusia memiliki kemampuan untuk tetap ‘hidup’ pada periode tertentu tanpa makanan. Konsep tersebut yang menjadi dasar cara diet OCD.
Terdapat beberapa metode atau cara yang bisa dilakukan sebagai pola OCD, yaitu:
-
Metode 16/8
Metode yang satu ini ditujukan untuk Anda yang baru memulai program OCD. Dilihat dari angkanya, berarti 16 jam puasa dan 8 jam makan.
Berarti, Anda diizinkan makan apa pun selama 8 jam. Setelah itu, Anda harus menahan nafsu makan selama 16 jam berikutnya.
Akan tetapi, Anda masih boleh bahkan sangat disarankan untuk banyak minum air putih selama puasa.
-
Metode 18/6
Metode ini adalah lanjutan metode sebelumnya. Setelah Anda mulai terbiasa dengan diet OCD, biasanya dua minggu setelah memulai, Anda bisa meningkatkan rentang waktu puasa menjadi 18 jam, dan 6 jam waktu diizinkan untuk makan.
Seperti halnya metode pertama, Anda hanya boleh minum air putih selama waktu puasa.
-
Metode 20/4
Setelah tubuh mulai terbiasa dengan pola OCD, durasi puasa bisa ditingkatkan menjadi 20 jam, dan sisa 4 jam untuk alokasi makan.
Metode ini tergolong berat, sehingga banyak yang gagal pada fase ini.
Guna menjaga program diet tetap berjalan, Anda disarankan untuk melanjutkan metode kedua selama beberapa waktu, hingga mampu melanjutkan ke metode ketiga ini.
Cek juga: MAGNUS XTRAINER X9
-
Makan-Berhenti-Makan
Metode ini adalah jenis terberat dari program OCD. Pada metode ini, 24 jam Anda harus berpuasa.
Artinya, Anda hanya diizinkan makan sekali dalam sehari. Anda bebas menentukan kapan waktunya, asalkan setelah itu Anda harus puasa, dan makan kembali di jam yang sama keesokan harinya.
Metode keempat ini tidak disarankan untuk dilakukan setiap hari, karena dikhawatirkan membuat tubuh kekurangan nutrisi.
Lebih baik mengombinasikannya dengan metode ketiga, atau metode kedua sebagai cheating day.
-
Metode 5:2
Dengan cara diet OCD ini, Anda bukan membatasi jam makan dan puasa. Akan tetapi lebih kepada membatasi jumlah kalori yang masuk setiap harinya.
Angka 5:2 mengacu pada 500 kalori selama 2 hari berturut-turut. Sementara pada 5 hari berikutnya, Anda makan dengan pola yang normal.
Minum air putih menjadi satu-satunya yang diizinkan pada fase puasa. Mengapa demikian? Karena air putih tidak mengandung kalori dan gula.
Selain itu, air putih juga berperan untuk meluruhkan lemak, sehingga proses pembakarannya lebih optimal.
Baca juga: Rekomendasi Gerakan-gerakan Yoga Pemula
Dari semua metode, tentu saja metode pertama adalah yang paling mudah. Tak heran jika metode 16/8 menjadi favorit banyak orang, dan terus melanjutkannya secara kontinu.
Hal itu memang sah-sah saja dilakukan, selama tidak mengonsumsi apa yang menjadi pantangan diet OCD.
Pantangan Diet OCD
Meskipun pada periode diizinkan makan, Anda boleh makan dan minum apa saja, tetapi ada beberapa jenis makanan yang dianggap sebagai pantangan.
Dikatakan pantangan sebetulnya bukan terlarang. Hanya saja kandungannya bisa merusak pola diet yang sedang berlangsung.
Apa saja sih jenis makanan pantangan itu?
Yang pertama adalah buah-buahan yang dimakan secara berlebihan. Jika terlalu banyak mengonsumsi buah, terutama buah manis, maka kadar gula di dalam tubuh Anda serta merta ikut naik.
Gula tersebut berpotensi menjadi penghambat proses pembakaran timbunan lemak yang ada di tubuh.
Gula berlebih juga menimbulkan nafsu makan berlebih sehingga Anda bisa terlalu banyak makan.
Kemudian, pantangan diet OCD berikutnya adalah makanan olahan dan siap saji.
Kedua jenis makanan tersebut mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh yang bisa menimbun lemak.
Jika dikonsumsi terlalu sering juga dapat memicu masalah penyumbatan pembuluh darah.
Hindari juga makanan berkalori tinggi, terutama pada waktu malam hari. Sejatinya, kalori menjadi sumber energi untuk beraktivitas.
Itu sebabnya, kalori lebih baik masuk ke dalam tubuh di pagi hari, agar bisa dibakar selama beraktivitas sepanjang hari. Kalori yang masuk pada malam hari justru berpotensi tinggi menuju obesitas.
Cek juga: MAGNUS WOD MERAH PUTIH BARBELL
Manfaat Diet OCD
Karena OCD menerapkan pola seperti berpuasa, tentu saja banyak manfaat yang didapatkan.
Selain menurunkan berat badan secara efektif, puasa OCD juga membuat hormon dan sel tubuh mampu beregenerasi dengan lebih baik.
Berikut adalah hal yang terjadi di dalam tubuh ketika menjalankan diet OCD:
-
Insulin
Resistensi insulin bisa dikurangi dengan melakukan program OCD. Hal tersebut membuat gula darah turun sekitar 3 hingga 6%.
-
Otak
Pada saat berpuasa, otak memproduksi hormon BDNF yang merangsang pertumbuhan sel saraf. Hormon tersebut juga berperan dalam menekan potensi munculnya penyakit Alzheimer.
-
Sel
Sebuah penelitian menunjukan bahwa berpuasa membuat sel tubuh bisa beregenerasi. Hal ini berdampak pada penampilan yang awet muda, karena sel mati terus digantikan oleh yang baru.
-
Gen
Cara diet yang benar, seperti OCD, memungkinkan terjadinya perubahan fungsi genetik. Dalam hal ini, gen yang berfungsi melawan penyakit bisa bekerja dengan lebih baik.
Meskipun sarat manfaat, namun ternyata tidak semua orang bisa melakukan program OCD. Pasalnya, OCD menerapkan rentang waktu puasa yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh beberapa orang.
Kelompok pertama yang tidak disarankan OCD adalah penderita diabetes. Kadar gula memang bisa dikendalikan dengan berpuasa.
Akan tetapi, puasa yang terlalu lama bagi penderita diabetes bisa memicu hipoglikemi, suatu kondisi di mana kadar gula darah sangat rendah. Kondisi tersebut sama bahayanya dengan gula darah yang tinggi.
Kelompok berikutnya yang tidak disarankan melakukan diet OCD adalah ibu hamil dan menyusui.
Ketika pada fase hamil dan menyusui, ibu harus mendapat asupan gizi yang banyak. Karena, ada 2 tubuh yang harus diberi makan.
Cara diet yang benar dengan metode OCD dikuatirkan menimbulkan komplikasi pada kehamilan dan ASI yang tidak lancar.
Demikianlah ulasan tentang cara diet OCD beserta pantangan dan manfaatnya.
Sejatinya, jenis diet yang satu ini membutuhkan komitmen untuk dijalankan. Ketika Anda mulai kesulitan dengan pola puasa yang panjang, jangan hentikan programnya.
Tetapi, beralihlah kepada metode yang lebih ringan, yang memiliki alokasi waktu puasa yang lebih pendek.
Ketika tubuh sudah mulai terbiasa, waktu puasa bisa ditingkatkan agar proses penurunan berat badan semakin cepat.
Panduan Membuat Home Gym
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!
The Blog
Kumpulan artikel fitness, kebugaran, dan tips.
Baca Semua artikelAll In One Machine Artikel
All in One Gym MAGNUS FT-100 yang Anti Ribet
Artikel
Begini Cara Fitness yang Benar untuk Pemula
Artikel
Mengetahui Cara Angkat Barbel yang Baik dan Benar
Must Read
Strength Training: Fundamental Dari Semua Program Latihan
Artikel
Apa sih Alat Gym yang Cocok Untuk Pemula?
Artikel Functional Fitness
Latihan Mobilitas: Korelasinya dengan Functional Training
Artikel Strength Exercises
Gerakan Strength Training, Nomor 1-6 Tanpa Alat Gym
Artikel Gym Projects
Office Gym: 7 Manfaat bagi Karyawan dan Perusahaan