Strength Training Apa Saja?

strength training apa saja

Strength Training apa saja? Strength training itu meliputi semua bentuk latihan fisik dalam upaya menjadi lebih kuat dari kondisi stamina sebelumnya, baik dengan menggunakan beban, yakni pemakaian alat fitness, dan penggunaan bobot tubuh sebagai beban (bodyweight training).

Jadi, apa saja gerakan atau bentuk latihan strength training itu? Sub-sub bahasan di bawah akan menjawab pertanyaan ini, dan sejumlah hal penting terkait itu. Simak terus…

 

Apa itu Strength Training

apa itu strength training

Strength Training adalah fundamental dari semua bentuk latihan yang bertujuan menambah kekuatan stamina atau fisik. Bobot, intensitas, dan repetisi latihan, sangat menentukan tercapainya tidaknya tujuan kekuatan fisik itu. Jadi, ini lebih dari sekadar berolahraga untuk mencapai kebugaran dan kesehatan semata. Dan, dalam praktiknya, strength training dapat dilakukan dengan atau tanpa alat gym.

Berlatih kekuatan tanpa peralatan gym itu disebut dengan bodyweight training, atau latihan yang memanfaatkan bobot tubuh sebagai beban. Istilah lain dari itu adalah calisthenics.

 

Pentingkah Latihan Kekuatan Itu

pentingkah latihan kekuatan

 

Jadi, strength training apa saja? Kita ulas terlebih dahulu betapa pentingnya latihan kekuatan itu.

Strength Training atau strength exercises itu sangat penting! Mengutip MagnusFitness, latihan kekuatan itu penting, karena 3 alasan:

  1. Semua orang pasti menua

Berdasarkan hasil penelitian John Speakman, profesor di Universitas Aberdeen, Skotlandia, pada 2021, ketika memasuki usia 60 tahun, metabolisme seseorang itu menurun 0,7% per tahun. Metabolisme yang melambat ini memicu beragam penyakit serius.

Tidak hanya berdasarkan fase umur saja (sebagaimana hasil penelitian di atas), yang membuat metabolisme mulai melambat. Ternyata, faktor genetik pun ikut berpengaruh pada laju metabolisme seseorang.

Apa solusi mengatasi metabolisme yang melambat? Solusi mudah dan murah untuk itu adalah dengan berolahraga. Dengan berolahraga, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat diproses menjadi energi. Dan, energi itulah yang mampu menggerakkan seseorang beraktivitas mandiri – melakukan aktivitas fungsionalnya.

 

  1. Semua orangtua rentan cedera

Semakin tua semakin rentan cedera. Ini sebuah keniscayaan! Sebab, tulang, persendian dan otot semakin melemah, dan atau menyusut seiring bertambahnya usia.

Solusinya, berolahraga! Tapi, bukan sekadar berolahraga – olahraga kardio (jogging di treadmill, bersepeda) misalnya, itu bagus. Namun, ini tidak menambah massa otot dan densitas tulang. Padahal, hal itu sangat dibutuhkan dalam menopang dan menggerakkan raga dalam bermobilitas fungsional sehari-hari.

Gerakan-gerakan calisthenics, dan atau latihan beban dengan bantuan peralatan gym, akan menjaga dan bahkan meningkatkan kesehatan kardiovaskular (jantung dan paru-paru), kepadatan tulang, dan massa otot.

 

  1. Sakit itu mahal

Ya, sakit itu mahal! Jika sudah sakit serius, biaya pengobatan itu tidak murah. Maka, tindakan preventif, dengan cara menjaga pola hidup sehat (asupan nutrisi, menghindari stress, dan rutin berolahraga), itu semestinya konsisten dilakukan sepanjang hidup.

Jika sudah menua dan sakit-sakitan, cenderung lebih sulit untuk mulai berolahraga, apalagi dengan ‘muatan’ latihan kekuatan. Justeru masih muda usia dan sehat, latihan untuk membentuk kekuatan fisik yang prima, kudu dilakukan rutin, kontinyu, dan dengan cara yang benar.

Jadi, strength training apa saja yang dipilih, itu bakal menghindarkan diri dari resiko penyakit serius, dan sebaliknya mendatangkan banyak manfaat positif.

 

Manfaat Strength Training

Dari ulasan di atas, menjadi jelas, betapa bermanfaatnya strength training itu. Berikut, sejumlah manfaat dari strength training, diurai secara singkat:

  1. Menjaga laju metabolisme tubuh
  2. Membakar kalori dan lemak
  3. Meminimalisir kadar kolestrol darah
  4. Menjaga stabilitas gula darah (khusus penderita Diabetes Melitus)
  5. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
  6. Meningkatkan densitas tulang, mencegah osteoporosis
  7. Meningkatkan kekuatan otot dan persendian
  8. Memaksimalkan mobilitas fungsional mandiri

Sekali lagi, strength training apa saja yang anda jalani dalam seminggu secara teratur, itu pasti memberikan manfaat besar sepanjang hidup.

 

Kapan Mulai Strength Training

Strength training sebaiknya dimulai sejak dini hingga usia lanjut. Tentu, dengan jenis latihan, bobot, intensitas, dan repetisi yang disesuaikan dengan tingkat usia.

Di Amerika Serikat, Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (Department of Health and Human Services), memberikan rekomendasi kepada semua anak dan remaja, dalam rentang usia 6 hingga 17 tahun, untuk mendapatkan strength training 3x dalam seminggu, dalam durasi maksimal 60 menit per sesi.

So, strength training apa saja yang perlu dilatih oleh semua orang dengan usia dan profesi berbeda? Belasan contohnya diurai di bawah.

 

Strength Exercises untuk Siapa

strength exercises untuk siapa

 

Strength training itu untuk anak, remaja, hingga lansia; untuk para atlet, profesional, pekerja kantoran, hingga ibu rumah tangga.

Dengan kata lain, strength exercises itu tidak mempunyai batasan usia (no age limit), dan tidak mengenal profesi apapun.

 

Strength Training Apa Saja Contohnya

Jadi, strength training apa saja contoh gerakan atau bentuk latihannya? Gerakan strength training dapat dikelompokkan dalam 2 jenis utama: Bodyweight training dan Weight Training.

Contoh strength training dengan metode bodyweight training, antara lain:

  1. Push-up
  2. Sit-up
  3. Plank
  4. Burpee
  5. Squat Jump
  6. Lunges
  7. Crunch, dll.

Contoh strength training dengan metode weight training, antara lain:

  1. Biceps & Triceps Curl
  2. Squat
  3. Bench Press
  4. Deadlift
  5. Bent-over Row
  6. Gerakan-gerakan Crossfit, dll

 

Strength Training Apa Saja di Rumah

strength training apa saja di rumah

Strength training apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Semua gerakan atau jenis latihan yang tersebut di atas, bisa dilakukan di rumah. Khusus untuk weight training, membutuhkan eksistensi alat fitness rumahan yang bagus.

Alat gym rumahan itu tidak berarti berkualitas kaleng-kaleng. Alat fitness yang digunakan di rumah, kurang lebih sama dengan yang biasa dipakai pada gym center di manapun.

Barbel, dumbbell, kettlebell, squat stand, dan bahkan all in one gym machine, bisa dimiliki dan dipakai berlatih kekuatan di rumah.

Rekomen: 8 Barbel Yang Bagus untuk Strength Training

Hubungi Kami, untuk berkonsultasi dan mendapatkan home gym equipment terbaik, guna mencapai tujuan strength training anda.

 

Penutup

Strength training apa saja yang umum dilakukan itu meliputi 2 jenis latihan utama, yakni yang termasuk dalam metode latihan bodyweight training atau calisthenics, dan jenis weight training atau dengan dukungan alat beban.

Take action-lah berlatih kekuatan sedari sekarang, dengan bentuk strength training apa saja yang sesuai dengan minat, kondisi fisik, dan goals pribadi anda!

Keep fitness and STRONG!

Panduan Membuat Home Gym

Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membangun sebuah HOME GYM di rumah Anda, simak panduan berikut!